RPP PAI SD 2013

Contoh RPP PAI dan Budi Pekerti SD
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah                    :    SD ....
Mata Pelajaran                   :    Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Tema                                   :    Kasih Sayang
Subtema                              :    Kasih sayang Nabi Muhammad saw
Kelas                                    :    I (Satu)
Semester                              :    1 (Ganjil)

A.      Materi Pokok
Kisah keteladanan dan kasih sayang Nabi Muhammad saw

B.       Alokasi Waktu               
1 x 4 jam pelajaran

C.      Kompetensi Dasar         
2.4     Memiliki sikap pemaaf sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW
3.12   Mengetahui kisah keteladanan Nabi Muhammad saw.
4.12   Menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad saw.


D.      Indikator Pencapaian Kompetensi
3.12.1Menceritakan kisah singkat Nabi Muhammad saw
3.12.2. Menyebutkan kasih sayang Nabi Muhammad saw
4.12.1Menjelaskan sikap kasih sayang Nabi Muhammad saw
4.12.2  Menunjukkan perilaku kasih sayang Nabi Muhammad saw

E.       Tujuan Pembelajaran
Melalui metode inquary learning (C) peserta didik (A) dapat:
1. Menceritakan (B) kisah singkat Nabi Muhammad saw dengan benar;
2. Menyebutkan (B) kasih sayang Nabi Muhammad saw dengan benar;
3.Menjelaskan (B) sikap kasih sayang Nabi Muhammad saw
4.Menunjukkan minimal dua perilaku (D) kasih sayang Nabi Muhammad saw dengan benar.

F.       Materi Pembelajaran
Kasih sayang Nabi Muhammad saw
Hari raya Idul Fitri telah tiba. Sejak pagi-pagi sekali, semua orang sibuk mempersiapkan pesta menyambut lebaran. Kota Madinah dipenuhi suasana gembira. Waktu pelaksanaan salalat Id semakin dekat. Tua-muda dengan mengenakan pakaian terbaru mereka pergi menuju lapangan. Anak-anak turut beserta orangtua mereka, bermain dan bercanda di tempat yang agak jauh dari orang dewasa. Suasana di sekitar lapangan semakin semarak dengan aroma wewangian yang melenakan dari pakaian yang melambai-lambai serta saputangan yang berkibar-kibar ditimpa riuh-rendah suara anak-anak yang tiada henti.
Usai salat Id anak-anak tampak sibuk mengucapkan selamat lebaran. Ketika Rasulullah SAW hendak pulang, beliau melihat seorang bocah bertubuh kurus memakai baju compang-camping, duduk sendirian di salah satu sudut lapangan sembari melelehkan air mata.
Rasulullah berjalan menghampiri anak tersebut, dengan penuh kasih sayang mengusap pundaknya dan bertanya, “Mengapa menangis, Nak?”
Si anak dengan marah menyingkirkan tangan Rasulullah dan berkata, “Tinggalkan aku sendiri! Aku sedang berdoa.”
Rasulullah membelai rambut bocah itu dan dengan suara yang penuh kelembutan beliau bertanya kembali, “Katakan padaku, Nak! Apa yang terjadi padamu?”
Bocah itu menyembunyikan wajah di antara kedua lututnya, lalu berkata,” Ayahku terbunuh dalam peperangan. Ibuku sudah nikah lagi dengan orang lain. Harta benda milikku dijarah orang. Aku hidup bersama dengan ibuku, tetapi suaminya yang baru telah mengusirku pergi. Hari ini semua anak-anak sebayaku bercanda dan menari-nari dengan mengenakan pakaian barunya, tetapi diriku? Aku tidak punya makanan yang kumakan dan tidak pula atap yang melindungiku.”
Air mata Rasulullah mulai menetes. Tetapi beliau mencoba untuk tetap tersenyum sembari bertanya, “Jangan bersedih anakku! Aku juga kehilangan ayah dan ibu saat aku masih kecil.”
Si anak menengadahkan kepalanya dan menatap Rasulullah, ia segera mengenali wajah itu dan ia pun merasa sangat malu. Dengan nada penuh kasih Rasulullah berkata, ”Jika aku menjadi ayahmu dan Aisyah menjadi ibumu, dan Fatimah saudaramu, apakah kamu akan merasa bahagia, anakku?” Si anak mengangguk, “Tentu.”
Rasulullah menggandeng tangan anak malang itu dan membawanya ke rumah. Beliau memanggil Aisyah, “Terimalah anak ini sebagai anakmu.” Aisyah memandikan anak itu dengan tangannya sendiri dan memperlakukannya dengan penuh kasih sayang. Setelah memakaikan pakaian padanya, Aisyah berkata, “Sekarang pergilah Nak. Kamu bisa bermain dengan teman-temanmu, dan bila sudah kau rasa cukup, pulanglah.”
Si anak kembali ke lapangan seraya menari kegirangan. Teman-teman sebayanya keheranan melihat perubahan yang tiba-tiba pada dirinya. Mereka menghampirinya dan menanyakan kisahnya. Si anak malang itu menceritakan semua detail peristiwa yang barusan dialaminya bersama Nabi. Mendengar ceritanya, salah seorang temannya berkata dengan wajah cemberut, “Alangkah bahagianya hari ini bila ayah-ayah kita telah meninggal seperti ayahnya.”

G.      Metode Pembelajaran
Metode:
1.    TanyaJawab
2.    Inquary learning
3.    Diskusi

H.      Media Pembelajaran
Gambar/ Poster
Multimedia Interaktif/CD Interaktif /Video

I.         Sumber Belajar
Buku PAI dan Budi Pekerti PAI Kls I SD
Buku Kisah 25 nabi dan Rasul

J.        Langkah-langkah Pembelajaran

No.
Kegiatan
Waktu
1.
Pendahuluan
a.     Membuka pembelajaran dengan dengan salam dan berdo’abersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat;
b.     Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’ansurahpendek pilihan dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);
c.     Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadirandan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;
d.    Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepadapeserta didik.
a.     Mengajukan pertanyaan secara komunikatifberkaitan dengan tema kasih sayang dan sub tema kasih sayang Nabi Muhammad saw;
b.     Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai;
c.     Menyampaikantahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menyimak,menanya, berdiskusi, mengkomunikasikan dengan menyampailan, menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi

20 menit
2.
Kegiatan Inti
a.    Mengamati
·      mengamati gambar tentang ciptaan AllahSwt melalui tayangan media ICT/gambar
·      Menyimak kisah keteladanan nabi Muhammad saw secara klasikal maupun individual.
·      Mengamati gambar contoh keteladanan Nabi Muhammad saw baik secara klasikal atau individual

b.    Menanya
·      Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang ketelaladanan Nabi Muhammad saw
·      Mengajukan pertanyaan terkait dengan keteladanan Nabi Muhammad saw

c.    Eksperimen/Explore
·      Peserta didik mengemukakan isi gambar tersebut
·      Secara berkelompok mendiskusikan perilaku terpuji yang terdapat pada kisah keteladanan nabi Muhammad saw
·      Secara berpasangan mendiskusikan isi gambar tentang keteladanan Nabi Muhammad saw baik secara klasikal maupun kelompok

d.    Asosiasi
·      diskusi kelompok tentang keteladanan Nabi Muhammad saw secara individual atau kelompok
·      Menguhubungkan kisah keteladanan Nabi Muhammad saw dengan sikap kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari

e.    Komunikasi.
·      Menyampaikan hasil diskusi tentang keteladanan Nabi Muhammad saw secara kelompok
·      Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonfirmasi, menyanggah)
·      Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru


110 menit

Tidak ada komentar